Assalamu’alaikum
Warahmatullahi wabarakatuh . . .
Gimana nih kabarnya para Mahasantri Al Esaf??? Moga-moga
keadaannya pada dalam keadaan baik, sehat, baik rohani plus jasmani juga. Dikit
curcol nih friend! Waktu mudik lebaran
kemaren, gag sengaja pengetik menemukan sebuah artikel yang sangat menendang hati
dan menusuk kalbu pengetik. Apa sih yang membuat artikel ini sangat dahsyat???
Check this out!!
Terangkatnya Ilmu dengan Tercabutnya Al Khusyu’
Oleh: Muhammad al Fatih
Sesuai dengan khabar nubuwwah
yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, beliau menyatakan bahwa disuatu
zaman ilmu akan terangkat dari manusia. Hingga mereka berada dalam koondisi
yang amat terhina, dan mereka jatuh ke dalam jurang kebodohan, atau jauh dari
bimbingan ilmu. Mereka tersesat lagi saling menyesatkan.
Dalam beberapa
riwayat secara jelas disebutkan berbagai cara dicabutnya ilmu dari manusia
diantaranya dengan diwafatkannya para ulama yang shaleh.
Aakan
tetapi ternyata ketika para ulama yang shaleh masih hidup pun, barokah ilmu
bisa diangkat dari manusia yaitu dengan hilangnya al khusyu’. Sebagaimana dalam
sebuah hadits riwayat Imam at Tirmidzi, dari Shahabat Rasulullah Abu ad
Darda’ beliau bercerita,”Pernah suatu
ketika, kami bersama Rasulullah SAW, beliau menengadahkan tangan kapalanya
sambil memandang langit kemudian bersabda,”Inilah saatnya ilmu dicabut dari
manusia. Sehingga mereka tidak mampu mengetahui sesuatu darinya sama sekali”,
Maka
Ziyad bin Labid Al Anshari bertanya kepada Abu ad Darda’,”Bagaimana ilmu
dicabut dari kami, padahal kami membaca Al Qur’an? Dan Demi Allah, kami
bersumpah akan membacanyanya dan membacakannya kepada istri-istri dan anak-anak
kami”.
Abu ad
Darda’ menjawab,”Alangkah malangnya dirimu wahai Ziyad, sesungguhnya aku
menganggapmu termasuk orang yang faqih di Madinah,(perhatikanlah) inilah kitab
Taurat dan Injil milik Yahudi dan Nashrani maka apakah ia bermanfaat bagi
mereka?”
Jubair
berkata,”Kemudian aku bertemu dengan Ubaddah bin Ash Shamith, maka aku
bertanya,”Tidakkah kamu mendengar sesuatu yang dikatakan Abu ad Darda’?”. Maka
aku memberitahukan kepadanya apa yang dikatakan oleh Abu ad Darda’. Dia
berkata,”Abu da Darda’ benar, jika kamu berkehendak, sungguh pasti aku
ceritakan kepadamu tentang ilmu yang pertama kali akan diangkat dari manusia,
yaitu al khusyu’ (sifat khusyu’), hampir-hampir jika kamu masuk kedalam sebuah
masjid, tetapi kamu tidak melihat seorangpun didalamnya orang yang khusyu’”(HR.
at Tirmidzi no. 2577).(Ar-Risalah no.133/Vol XVIII/ 13 Sya’ban-Ramadhan 1433 H/
Juli 2012)
Nah, kalo di inget-inget lagi nih.
Pengetik nih juga sering merasakan gag khusyu’ dalam menuntut ilmu,
Astagfirullahal’azim . . .Semoga dengan adanya artikel diatas, ada sedikit
manfaat dan pelajaran yang dapat kita ambil. Pengetik undur diri dulu, semoga
al khusyu’ selalu hadir saat kita menuntut ilmu dimanapun, amin . . . .
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar