Sabtu, 17 Agustus 2013

2013/06 Kata Mutiara

Berikut ini adalah beberapa syair yang semoga berguna. . .

Muda dan tua, miskin dan kaya
Milik Allah lah zaman ini. Lantas, mengapa kalian ragu
Mengapa engkau tidak pergi dengan berbekalkan takwa
Engkau akan menyesal atas hilangnya waktumu dengan sia-sia
(Al-A’maz)

memang setiap manusia memiliki sesuatu hal yang disesalkan, nilai yang didapatkan karena usaha belajar yang dientengkan, dari hal yang sangat besar hingga kecil, dan pada akhirnya pada kematian dan hari kiamatlah semuanya berujung. kita sering membaca tentang penyesalan, mendengarkan cerita mengenainya, namun kadang kita dibuat terlupakan pada waktu dan kesempatan yang tidak dapat kembali. Kadang sebuah pelajaran kadang datang disaat yang tidak diduga-duga. . .

Aku mengeluh pada Waki’ tentang lemahnya hafalanku
Dia menasihatkanku agar meninggalkan maksiat
Seraya berkata, “ketahuilah bahwa ilmu adalah karunia”
Sedangkn karunia Allah tidak akan diberikan kepada ahli maksiat”

(Imam Syafi’i)

Sebagai pelajar maupun tidak, setiap manusia pada hakikatnya sedang belajar. MAKSIAT adalah salah satu hal yang membuat kita mudah belajar tapi juga mudah melupakan, atau mudah belajar dan sulit untuk mengamalkannya. Sebuah tamparan bagi PELAJAR terutama. . .    


sumber: Warabi, Medhat ‘Ali Ahmad.(2009)Da’Al-Ma’ashi Wastamti’ Bi Al-Hayah (Bahagia meski pernah berbuat dosa), diterjemahkan oleh minanurrohman, Pustka Arofah: Solo



Senin, 11 Maret 2013

2013/05 Waktu Mustajab Untuk Berdoa




Ternyata banyak banget waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa, yuk kita tengok apa aja. . .
1.      Sepertiga akhir malam
“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam kelangit dunia hingga tersisa sepertiga akhir malam, lalu berfirman: barang siapa berdoa, maka Aku kabulkan, barangsiapa yang memohon,pasti Aku akanperkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku akan mengampuninya”.(HR Bukhari)
2.      Tatkala berbuka puasa bagi orang yang berpuasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Ra. Bahwa dia mendengar Rasulullah SAW. Bersabda:
“Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak”.(HR. Ibnu Majah dan Hakim)
3.      Setiap selepas sholat fardhu
Dari Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah SAW. Ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, beliau menjawab:
“Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai sholat fardhu”.(HR at-Tirmidzi)
4.      Pada saat perang berkecamuk
Dari Sahl bin Sa’ad Ra. Bahwa Rasulullah SAW. Bersabda:
“Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak; doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk”.(HR. Abu Daud, Baihaqi, dan Hakim)
5.      Sesaat pada hari jum’at
Dari Abu Hurairah Ra. Bahwa Abdul Qasim berkata:
“Sesungguhnya pada hari jum’at ada satu saat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim sholat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainan akan diberikan padanya,  beliau berisyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut”.()HR. Bukhari dan Muslim)
6.      Pada waktu bangun tidur pada malam hari bagi orang yang sebelum tidur dalam keadaan suci dan berdzikir kepada Allah.
Dari ‘Amr bin ‘Anbasah ra. Bahwa Rasulullha SAW. Bersabda:
“Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkan”.(HR Ibnu Majah)
7.      Doa diantara adzan dan iqamah
Dari Anas bin Malik ra. Bahwa Rasulullah SAW. Bersabda:
“Doa tidak akan ditolah antara adzan dan iqomah”.(HR Abu Daud, at Tirmidzi, al-Baihaqi)
8.      Doa pada waktu sujud dalam sholat
Dari Ibnu Abbas Ra. Bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangan tepat untuk dikabulkan”.(HR. Muslim)
9.      Pada saat sedang kehujanan
Dari Sahl bin A’ad ra. Bahwasanya Rasulullah SAW. Bersabda:
“Dua doa yang tidak pernah ditolak; doa pada waktu adzan dan doa pada waktu kehujanan”.(HR Hakim)
Imam an-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolah atau jarang ditolah dikarenakan [ada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama awal musim (Fathul Qadir, 3/340)
10.  Saat ajal tiba
Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah( pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda:
“Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya. Semua keluarga histeris. Beliau bersabda”Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan”(HR. Muslim)

11.  Malam lailatul qadar:
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.3) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.4) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.(5)-Al Qadr
12.  Pada hari arafah:
“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah”.(HR. at Tirmidzi) dihasankan oleh al-Albani dalam Ta’lid ‘alal Misykat 2/797 No. 2598)

menghidupkan malam, abu malikah al husnayaini, 2007, ziyad books hal 14-19

2012/01 Terangkatnya Ilmu Dengan Tercabutnya Al Khusyu'


Assalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh . . .
Gimana nih kabarnya para Mahasantri Al Esaf??? Moga-moga keadaannya pada dalam keadaan baik, sehat, baik rohani plus jasmani juga. Dikit curcol nih  friend! Waktu mudik lebaran kemaren, gag sengaja pengetik menemukan sebuah artikel yang sangat menendang hati dan menusuk kalbu pengetik. Apa sih yang membuat artikel ini sangat dahsyat??? Check this out!!
Terangkatnya Ilmu dengan Tercabutnya Al Khusyu’
Oleh: Muhammad al Fatih


Sesuai dengan khabar nubuwwah yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, beliau menyatakan bahwa disuatu zaman ilmu akan terangkat dari manusia. Hingga mereka berada dalam koondisi yang amat terhina, dan mereka jatuh ke dalam jurang kebodohan, atau jauh dari bimbingan ilmu. Mereka tersesat lagi saling menyesatkan.
                Dalam beberapa riwayat secara jelas disebutkan berbagai cara dicabutnya ilmu dari manusia diantaranya dengan diwafatkannya para ulama yang shaleh.
                Aakan tetapi ternyata ketika para ulama yang shaleh masih hidup pun, barokah ilmu bisa diangkat dari manusia yaitu dengan hilangnya al khusyu’. Sebagaimana dalam sebuah hadits riwayat Imam at Tirmidzi, dari Shahabat Rasulullah Abu ad Darda’  beliau bercerita,”Pernah suatu ketika, kami bersama Rasulullah SAW, beliau menengadahkan tangan kapalanya sambil memandang langit kemudian bersabda,”Inilah saatnya ilmu dicabut dari manusia. Sehingga mereka tidak mampu mengetahui sesuatu darinya sama sekali”,
                Maka Ziyad bin Labid Al Anshari bertanya kepada Abu ad Darda’,”Bagaimana ilmu dicabut dari kami, padahal kami membaca Al Qur’an? Dan Demi Allah, kami bersumpah akan membacanyanya dan membacakannya kepada istri-istri dan anak-anak kami”.
                Abu ad Darda’ menjawab,”Alangkah malangnya dirimu wahai Ziyad, sesungguhnya aku menganggapmu termasuk orang yang faqih di Madinah,(perhatikanlah) inilah kitab Taurat dan Injil milik Yahudi dan Nashrani maka apakah ia bermanfaat bagi mereka?”
                Jubair berkata,”Kemudian aku bertemu dengan Ubaddah bin Ash Shamith, maka aku bertanya,”Tidakkah kamu mendengar sesuatu yang dikatakan Abu ad Darda’?”. Maka aku memberitahukan kepadanya apa yang dikatakan oleh Abu ad Darda’. Dia berkata,”Abu da Darda’ benar, jika kamu berkehendak, sungguh pasti aku ceritakan kepadamu tentang ilmu yang pertama kali akan diangkat dari manusia, yaitu al khusyu’ (sifat khusyu’), hampir-hampir jika kamu masuk kedalam sebuah masjid, tetapi kamu tidak melihat seorangpun didalamnya orang yang khusyu’”(HR. at Tirmidzi no. 2577).(Ar-Risalah no.133/Vol XVIII/ 13 Sya’ban-Ramadhan 1433 H/ Juli 2012)





            Nah, kalo di inget-inget lagi nih. Pengetik nih juga sering merasakan gag khusyu’ dalam menuntut ilmu, Astagfirullahal’azim . . .Semoga dengan adanya artikel diatas, ada sedikit manfaat dan pelajaran yang dapat kita ambil. Pengetik undur diri dulu, semoga al khusyu’ selalu hadir saat kita menuntut ilmu dimanapun, amin . . . .
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . . .

2013/04 Biar ga Gugup di Depan Audiens


Sebenernya apa sih yang bikin gugup???
                Menurut seorang konsultan di EXPERD Consultant, Jakarta. . .
                “Sumber semua rasa gugup itu dari internal”
                “Kita bisa melakukan hal yang baik, buruk, sukses, itu dari pikiran kita”
              “Ketakutan untuk bicara di depan public (fear of public speaking) sebenarnya dirasakan semua orang dan ini normal”

                Apa aja kegiatan yang dibutuhkan biar gag gugup??
Ø  Persiapan
hal ini mempermudah karena kita sudah punya sistematika berpikir, jika perlu juga latihan di depan cermin atau teman-teman.
Ø  Penampilan
Dengan penampilan yang maksimal, saat presentasi pun kita dapat focus pada materi tanpa harus kacau tentang penampilan kita.
Ø  Ritual menenangkan diri
Kalau ini, setiap orang punya cara berbeda. ada yang berdoa atau nge-game, menarik napas panjang, dan lain-lain.
Ø  Kuasai audiens
Kenali audiens anda lebih dekat. Datanglah lebih awal, berbincang dengan audiens, maka akan mengurangi rasa takut kita.

Sumber: dirangkum dari majalah Ummi No.6/XXIV/ Juni 2012/1433 H dengan beberapa perubahan.

2013/3 Surat Dari Setan Untukmu


Aku melihatmu kemarin, saat engkau memulai aktivitas harianmu, kau bangun tanpa mengerjakan subuhmu.
bahkan kemudian, kau juga tidak mengucapkan bismillah sebelum memulai santapanmu, juga tidak sempat mengerjakan sholat isya’ sebelum berangkat ke tempat tidurmu. Hey kau! Aku menyukaimu, aku tidak dapat mengungkapkan betapa senangnya aku melihatmu tidak merubah cara hidupmu.
hai bodoh, kau milikku. Ingat! kau dan aku sudah bertahun-tahun bersama, dan aku masih belum bisa benar2 mencintaimu. Malah aku masih membencimu, karena aku benci Allah. Aku hanya menggunakan mu untuk membalas dendamku kepada Allah. Dia sudah mencampakkan aku dari surga, dan aku akan tetap memanfaatkanmu sepanjang masa untuk membalaskannya.
kau lihat, allah menyayangimu dan dia masih memiliki rencana – rencana untukmu dihari depan. Tapi kau sudah menyerahkan hidupmu padaku dan kau sendiri yang akan membuat kehidupanmu menjadi neraka. Sehingga kita bisa bersama dua kali bersama dan ini akan menyakiti hati allah. Aku benar2 berterimakasih padamu, karena aku sudah menunjukkan kepada-Nya siapa yang menjadi pengatur dalam hidupmu dalam masa2 yang kita jalani.
kita memaki orang bersama, mencuri, berbohong, munafik, makan sekenyang – kenyangnya, guyon2an jorok, bergosip, menghakimi orang, menghujat orang dari belakang, tidak hormat pada orang tua, tidak menghargai masjid, dan berperilaku buruk. Tentunya itu tidak cukup. ayolah hai bodoh, kita bersama selamanya. aku masih memiliki rencana hangat untuk kita, ini hanya merupakan bentuk penghargaanku untukmu. aku ingin mengucapkan terimakasih karena sudah mendampingiku di hampir semua masa hidupmu. kamu memang sangat mudah dibodohi, aku menertawakanmu, saat kau tergoda berbuat dosa dan kamu menghadiahkan tawa. kamu sudah 19 tahun lebih tua dan sekarang aku perlu darah muda, jadi pergi dan belajarlah mengajarkan orang orang muda bagaimana berbuat dosa. yang perlu kau lakukan adalah merokok, mabuk2an,berjudi bergosip dan hiduplah seegois mungkin. lakukanlah semua ini di dengan anak2 dan mereka akan menirunya,begitulah anak2.
baiklah aku persilahkan kau bergerak sekarang. aku akan kembali beberapa detik lagi untuk menggodamu lagi. jika kau cukup cerdas kau akan lari sembunyi dan bertaubat atas dosa2mu. dan hidup untuk Allah dengan sisa hidupmu, tapi diusiamu sekarang tetap melakukan dosa sepertinya memang agak aneh. jangan salah sangka aku masih tetap membencimu!!


ZhiVa_kyu

2013/2 About Sukses


SUKSES ITU. . .
Karena factor KETURUNAN
               TIDAK ADA HUBUNGAN ILMIAH antara sukses orang tua dengan latar belakang keluarga. Contohnya: Tukul Arwana, Soichiro Honda, Helmi dan Tantowi Yahya, dll.
Karena factor HOKI/ KEBERUNTUNGAN
                Tahu bahasa inggris untuk keberuntungan?? Yupz! L.U.C.K dari singkatan Labour Under Correct Knowledge (berusaha dengan pengetahuan yang benar). Sama seperti main ular tangga, jika anda mendapat angka 6. Apakah anda bisa dikatakan hoki atau tidak? Naik tangga, turun melalui ular atau tidak keduanya?? Apapun jawaban anda, toh anda juga harus melempar dadunya sebelum mendapatkan angka 6, bukan??
                Kberuntungan / hoki itu ternyata harus kita jemput, berusaha mendapatkannya, bekerjalah dengan pengetahuan yang benar (bekerja cerdas) untuk mendapatkan keberuntungan.
Karena factor NASIB
                “Setiap orang itu punya jalan sendiri. Kalau jalannya sukses, ya sukses. Kalau jalannya memang tidak sukses, ya bagaimanapun tidak akan sukses.
                Banyak yang berpendapat bahwa NASIB adalah SKENARIO MUTLAK. Allah tidak akan mengubah nasib sesorang jika orang tersebut tidak mau mengubahnya.
Karena factor SHIO/ ZODIAK/HARI/ JAM LAHIR
                Guys! Semua jam, hari, bulan, dan tahun adalah baik. Coba anda Tanya shio/ zodiac/ hari bahkan jam lahir dari setiap orang, pastilah ada satu persamaan, misalnya hari lahir. Tetapi memiliki kesuksesan yang berbeda. atau—jangan-jangan anda adalah konsumen dari zodiac di majalah????
Karena factor KESEMPURNAAN KONDISI FISIK
                Semua kelemahan bisa diubah menjadi kelebihan. Misalnya saja: Ucok Baba yang bertubuh kerdil, kini ia berhasil menjadi artis dan bintang iklan. John Foppe yang tidak memiliki kedua tangan, mampu menjadi motivator perusahaan pengembangan diri yang sangat terkenal. Helen Adams Keller yang sudah tuli dan buta dari usai 19 bulan menjadi penulis terkenal.
                Ramaditya Adikara, kenalan penulis. Ia adalah penderita buta sejak lahir, tapi—ia bisa menjadi ahli computer, mahir bermain music, menjadi composer untuk game milik Nintendo. Bagaimana dengan kita dengan kondisi yang lengkap???
Karena factor TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL YANG TINGGI
                Andri Wongso, pebisnis dan motivator nomor 1 di Indonesia. Tahukah anda bahwa ia adalah lulusan SDTT, SEKOLAH DASAR TIDAK TAMAT ???
                Tingkat pendidikan formal yang tinggi tetaplah penting, tetapi bukan factor penentu utama dalam mencapai kesuksesan.
Karena factor USIA
                Muda = sukses, tua = tidak sukses atau—tua = sukses, muda = tidak sukses??
                Kolonel Sanders, pada usia 65 tahun memulai bisnis ayam goring dan bisnis tersebut masih kita dengar hingga saat ini.
                “Tua sukses itu biasa, muda sukses luar biasa, muda tidak sukses-sukses—kebangetan” (pepatah penulis)

from book: Funtastic Learning

2013/1 Teriakan yang makin mengokohkan


            Konon ada kebiasaan unik yang ditemui penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon di Pasifik Selatan. Ketika terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit dirobohkan, mereka mengumpat dan meneriaki pohon tersebut. Inilah cara yang mereka lakukan, dengan tujuan agar pohon tersebut mati,. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga keatas pohon itu. Lalu, ketika sampai diatas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka melakukan teriakan berjam-jam, kurang lebih selama 40 hari. Konon, pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mongering, layu dan mudah untuk dirobohkan. Lepas dari kebenaran validitas cerita di atas, para pakar pendidikan banyak menjadikan kisah ini sebagai pelajaran, bahwa teriakan, olok-olokan, kata-kata yang merendahkan dan ejekan bisa menjatuhkan mental dan semangat seseorang, sebagaimana hal itu bisa membuat pohon menjadi layu dan kering.

KITA BUKAN POHON SOLOMON
            Di sini kita mencoba memposisikan sebagai objek yang direndahkan dan divonis sebagai orang yang lemah, tidak berdaya, tidak berbakat atau tidak memiliki masa depan. Akankah kita kemudian patah semangat sebagaimana layunya pohon Solomon?
            Memang menyakitkan, ketika kita memiliki sebagian sisi kekurangan, lalu kekurangan tersebut menjadi sasaran tembak bagi orang lain untuk melemahkan kita. Tapi seberapa besar pengaruh ejekan dan vonis buruk itu sebenarnya tergantung kita. Apakah akan kita telan, sehingga kita pasrah dan menyerah lalu berhenti untuk berusaha. Atau kemungkinan kedua kita bersikap cuek, sehingga tidak ada efek apapun yang merubah usaha dan ikhtiar. Bahkan bisa juga terjadi kemungkinan ketiga, kita menjadikannya sebagai cambuk dan tantangan. Kita akan buktikan, bahwa kita tidaklah seperti pohon Solomon.  Ejekan itu justru menjadi target yang menantang dan ajang pembuktian bahwa kita memiliki bakat, mampu meraih capaian yang tinggi dan memiliki masa depan cemerlang.     
            Satu diantara orang yang memilih opsi ketiga ini adalah Abu Ja’far Ath-Thahawi. Pada awlanya, beliau belajar kepada paman sekaligus gurunya, yakni Imam Al-Muzanni. Cukup lama proses belajar mengajar, hingga ada kata-kata dari pamannya, “Demi Allah, kamu tidak berbakat (menjadi ulama).” Kata-kata itu tidak membuat beliau menyerah, seakan justru menjadi cambuk untuk membuktikan, bahwa beliau berbakat menjadi ulama. Beliau kemudian belajar kepada ulama lain, terus belajar, menuntut ilmu dan menghafal Al-Qur’an. Hingga beliau mencapai derajat yang tinggi dalam bidang ilmu. Belau menjadi tokoh sentral di kalangan mahzab hanafi, mendapatkan gelar a-‘allamah, al-hafidz, al-kabiir dan juga muhaddits ad-diyaar al-mishriyah wa faqiihuha, pakar hadits dan pakar fikihnya para penduduk mesir.
            Saat beliau mengajar murid-muridnya dna meihat begitu banyak orang yang belajar kepada beliau, beliau teringat akan pamannya, lalu bergumam, “Semoga Allah merahmati Abu Ibrahim Al-Muzanni, seandainya beliau masih hidup tentulah akan membayar kafarah untuk sumpahnya.”
            Datangnya inspirasi, juga meledaknya motivasi tak selalu dalam rupa pujian atau kata-kata pengharapan. Ada kalanya olok-olokan, komentar miring, kritikan oedas, justru lebih manjur untuk mendongkrak semangat seseorang.
SATU HILANG, DUA TEPAMPANG
            Hal yang bisa membuat kita tetap eksis, dan bahkan bisa melejit saat mengahdapi hambatan adalah memahami kebijaksanaan Allah yang berlaku dialam ini. Ketika Allah menutup satu peluang bagi hamba-Nya, atau menakdirkan suatu ‘kekurangan’ atas hamba-Nya, pastilah Allah telah menyiapkan pintu lain sebagai karunia, juga kekuatan lain yang bisa jadi lebih baik dan lebih sempurna.
            Maka ketika harapan  serasa tertutup, tidak perlu bersedih karenanya. Bisa jadi Allah membuka dua harapan yang lebih sempurna. Bukankah rejeki kita dahulu saat di janin hanya dari satu pintu saja, tak ada jalan lain kecuali plasenta? Kemudian pintu itu tertutp saat kita lahir kedunia. Namun dua jalan rejeki tersedia tiba-tiba; dua sumber susu ibu yang luar biasa. Setelah disapih, dua pintu tertutup bagi kita, namun Allah membuka empat pintu sebagai gantinya; dua jenis makanan dan dua jenis minuman, makanan hewani dan nabati dengan berbagai rasa. Begitupun dengan air tawar dan juga yang memiliki rasa. Jika kemudian kita meninggalkan dunia yang fana ini, memang tertutup sedah keempat pintu ini seluruhnya. Namun, pengharapan yang Allah janjikan lebih sempurna, delapan pintu jannah siap menjemput bagi hamba yang bertakwa. Inilah kaedah yang diutarakan oleh Ibnul Qayyum al-Jauziyah:
            “Ketika Allah menutup satu pintu bagi hamba dengan hikmah-Nya niscaya Dia akan membuka pintu dua pintu untuknya dengan rahmat-Nya.”
            Kaidah inilah yang mengantarkan seorang anak di mesir mampu menghafal justru setelah ia kehilangan pandangan matanya. Allah menggantikan untuknya cahaya di hatinya, hingga mudah baginya untuk emnghafal Al-Qur’an. Bahkan ia tidak mau seandainya cahaya di hatinya diganti dengan cahaya dimatanya. Dan masih banyak lagi contoh di depan mata, dan kahirnya tergantung bagaimana   kita. Wallahu a’lam.(Abu Umar Abdillah) dikutip dengan beberapa perubahan [ar risalah no.139, vol.XII February 2013]